Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-09 15:53:11【Kabar Kuliner】942 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(27658)
Artikel Terkait
- Mendagri: Inflasi YoY Oktober masih aman di angka 2,86 persen
- Akademisi Kesehatan: Anak dan lansia rentan sakit saat pancaroba
- Harga mahal, Bappenas: 40
- Kriminal kemarin, tersangka korupsi ekspor lalu sabu lewat ayam kecap
- Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
- Koalisi organisasi masyarakat minta pemerintah terapkan cukai MBDK
- Petugas gabungan bersihkan puing kebakaran di Jakarta Barat
- Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun
- Kepala BPOM jelaskan potensi pengembangan ATMP ke mahasiswa Beijing
- Pemkab Cirebon targetkan dapur MBG miliki SLHS pada akhir Oktober 2025
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG diingatkan olah limbah MBG dengan baik, jangan cemari lingkungan

Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia

Ombudsman temukan tabung elpiji Malaysia di dapur SPPG Tarakan

Menggeser pusat gravitasi ekonomi Indonesia

Pemkab Manggarai Barat mendorong keamanan pangan dalam program MBG

BGN gelar bimtek penjamah makanan program MBG di Bekasi

Danantara terbuka untuk investasi dari pengusaha dan investor Brazil

Konsumsi domestik naik, laba Unilever tumbuh menjadi Rp3,33 triliun